kuda biasa. Karena tidak sembarangan orang bisa mengendarainya.
Hanya kakek Badung yang tahu mantranya.
mengendarai kuda itu, kakeknya tidak mau memberitahunya. Kekeknya
terkenal dengan orang yang pelit tetapi pelupa.
mengajak kudanya untuk jalan-jalan. Setelah cukup lama dia teliti maka di
dapatkannya suatu mentra yaitu bila ingin menjalankannya ucapkanlah
alhamdulillah dan bila ingin menyetopkannya ucapkanlah astafirullah hul
azim”.
sedang tidur lelap, karena dia ingin langsung mencoba mantra yang
rahasia itu. Ia segera menaiki kuda tersebut dan mengucapkan
alhamdulillah, kuda tesebut langsung jalan, begitu terkejutnya si Badung
karena dia baru pertama kali mengendarai kuda milik kakeknya itu.
kakeknya, dia lalu mengucapkan alhamdulillah-alhamdulillah banyakbanyak,
akhirnya kuda tersebut lari dengan sangat kencang, tanpa di
sadarinya di telah merusak kebun milik Pak Saiful yang baru akan
ditanami bibitnya.
dan mengendarainya dengan kencang. Si Badung yang melihat Pak Saiful
yang mengejarnya, langsung gemetaran sampai-sampai dia lupa mantra
untuk memberentikannya. Tepi jurang tinggal sedikit lagi, Badung bingung
harus mengucapakan apa, dia lupa mantra untuk memberentikan kuda itu.